Pemeriksaan Rectal Swab: Langkah Mendasar dalam Pencegahan Vibrio Cholera, Salmonella, Shigella, dan E. coli Patogen.

Tahukah #Sobatsoetrasno pentingnya Rectal Swab bagi penjamah makanan?

Rectal swab, atau tes usap rektal, adalah suatu prosedur di mana sampel diambil dari daerah rektum (anus) seseorang untuk pengujian laboratorium. Tes ini biasanya dilakukan untuk mendeteksi infeksi atau penyakit tertentu, terutama yang terkait dengan saluran pencernaan atau infeksi menular seksual.

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri seperti Vibrio cholerae, Salmonella, Shigella, dan patogen E. coli dapat menjadi ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat. Dalam upaya pencegahan dan identifikasi dini, pemeriksaan rectal swab menjadi instrumen kunci untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran penyakit-penyakit ini.

Pemeriksaan rectal swab (usap dubur) merupakan pemeriksaan yang pada umumnya disyaratkan untuk bekerja di pabrik makanan atau minuman, F&B (Food & Beverage), restoran, kafe atau tempat-tempat di mana pekerja / staf / karyawan kontak dengan makanan atau minuman.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi “pembawa” (carrier) kuman-kuman yang menyebabkan gangguan pencernaan. Mikroorganisma / bakteri / kuman-kuman ini antara lain spesies Salmonella penyebab penyakit Typhoid, Shigella, E coli patogen penyebab diare atau gastro enteritis. Seseorang dapat menjadi “pembawa” bakteri ini walaupun dia sendiri tidak menderita sakit, tetapi dapat menyebarkan bakteri ini ke orang lain dan menyebabkan sakit. Cara transmisi bakteri ini adalah dari dubur (proses cebok) kemudian tanpa jaminan higienitas, terselip di bawah kuku, dan disebarkan ke makanan atau minuman yang diproduksi atau disajikan.

Prosedur pemeriksaan rectal swab sangat sederhana, yaitu petugas akan mencolokkan ujung lidi kapas ke dalam dubur dan kemudian memindahkan lidi kapas tersebut ke dalam tabung yang berisi media transpor. Proses selanjutnya adalah membiakkannya untuk melihat adanya kuman penyebab sakit gangguan pencernaan (gastro enteritis).

Tidak ditemukannya bakteri penyebab gastroenteritis menjadi salah satu syarat diterima tidaknya seseorang bekerja di perusahaan produsen atau layanan makanan dan minuman tersebut. Apabila hasil pemeriksaan rectal swab tersebut positif ditemukan bakteri penyebab gastroenteritis, maka yang bersangkutan harus menjalani pengobatan hingga bakteri tersebut terbukti tidak terdeteksi.

Hasil pemeriksaan akan dapat diterima dalam waktu 2 – 4 hari sejak rectal swab dilakukan.

Yuk, lakukan pemeriksaan ini untuk keamanan bersama !

RSUD dr. R. Soetrasno Rembang
“Peduli Layaknya Keluarga”
Informasi layanan hubungi CS 0295 691 444

Manfaatkan Pendaftaran Online via Aplikasi: Mobile JKN (bagi pasien BPJS Kesehatan) dan Aplikasi KRESNO (bagi pasien umum/VIP/ tunai dan asuransi)
Jadwal Praktik Dokter dapat diakses via Website: rsurembang.co.id

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *