Penanganan Henti Jantung di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang

Henti jantung adalah masalah kesehatan masyarakat yang utama sangat fatal di seluruh dunia jika tidak ditangani dengan cepat, lebih dari 500.000 orang dewasa dan anak-anak mengalami kematian setiap tahunnya dikarenakan henti jantung.

Dirumah sakit RSUD dr.R.Soetrasno Rembang memiliki code blue system yang dimana panggilan code blue akan berfokus central di rumah sakit, Selanjutnya tim code blue untuk membantu menangani pasien dengan henti jantung maupun henti nafas. Untuk tim code blue di RSUD dr.R.Soetrasno Rembang adalah semua perawat yang berdinas dan dokter yang tidak sedang melakukan tindakan medis lain.

Saat terjadi kondisi henti jantung di rumah sakit, dukungan bantuan hidup dasar yang tepat dan waktu intervensi oleh staf dokter dan perawat dapat mempengaruhi hasil keselamatan pasien. Oleh karena itu sangat penting untuk meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dalam penanganan henti jantung yang meliputi pengetahuan, keterampilan, kemampuan melakukan CPR (pijat jantung), kemampuan Basic Life Support.

Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) in-hospital biasanya dilakukan oleh tim resusiten yaitu dokter dan perawat yang sudah mendapatkan latihan ACLS. Tim resusiten memiliki peran bagi tatalaksana pasien henti jantung di rumah sakit. Kelangsungan hidup serangan jantung korban bisa diperbaiki jika di antara anggota tim terlatih disertakan peralatan dan penanganan khusus. Berikut adalah video dan flyer mengenai tahap tahap penanganan henti jantung di RSUD dr.R.Soetrasno Rembang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *