Lebaran identik dengan berbagai hidangan lezat dan tradisi kumpul keluarga yang bisa membuat pola makan dan gaya hidup berubah. Hal ini bisa berdampak pada kesehatan, seperti kenaikan berat badan, kolesterol tinggi, dan gula darah tinggi. Perubahan yang terjadi dari bulan puasa hingga setelah Idul Fitri membuat sebagian orang perlu melakukan penyesuaian gaya hidup baru untuk menjaga kesehatan fisik. Selain itu, Idul Fitri kerap dijadikan kesempatan untuk menyantap berbagai macam hidangan, termasuk makanan tinggi lemak dan kalori. Lalu bagaimana caranya agar tetap sehat setelah Idul Fitri? Yuk simak informasinya berikut ini.
Berikut Beberapa Cara Tetap Sehat Setelah Idul Fitri:
- Pola Makan & Minum:
Kembali ke pola makan sehat: Hindari makanan tinggi lemak, gula, dan garam. Perbanyak konsumsi sayur, buah, dan protein. Makan dengan porsi kecil: Hindari makan berlebihan. Minum air putih yang cukup: Minum air putih minimal 8 gelas per hari untuk membantu tubuh membuang racun. Hindari minuman manis: Kurangi konsumsi minuman bersoda, jus kemasan, dan teh manis.
- Pola Tidur:
Perbaiki pola tidur Saat berpuasa, pola tidur juga berubah karena harus bangun pagi untuk sahur. Usai lebaran, mulailah memperbaiki kebiasaan tidur dengan tidur minimal 7-9 jam setiap malamnya. Tidur yang cukup membantu menjaga sistem kekebalan tubuh dan membuat Anda tidak mudah terserang penyakit.
- Olah Raga Secara Teratur
Konsumsi berbagai jenis hidangan khas Idul Fitri secara berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan, apalagi jika tidak diimbangi dengan olah raga yang teratur. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebugaran dengan melakukan aktivitas fisik selama 10-15 menit setiap hari setelah Idul Fitri. Jika sudah terbiasa, Anda dapat meningkatkan intensitas dan durasi aktivitas fisik dan olahraga minimal 30 menit per hari, 4 hingga 5 kali seminggu, sesuai anjuran WHO.
- Kurangi Konsumsi Makanan Cepat Saji
Setelah menyantap makanan pedas dan berlemak saat lebaran, sebagian orang mungkin merasa bosan dan memilih makanan cepat saji. Faktanya, terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji sama berbahayanya dengan makanan pedas dan berlemak. Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi asupan makanan cepat saji saat lebaran untuk menjaga kesehatan fisik.
- Berhenti Merokok
Bagi perokok, puasa selama sebulan mungkin bisa menjadi peluang untuk mengurangi atau berhenti merokok. Namun, usahakan berhenti merokok tidak hanya saat bulan puasa saja, tapi juga setelah Idul Fitri. Hal ini mengurangi risiko berbagai dampak kesehatan akibat merokok, seperti penyakit pernafasan dan penyakit jantung.
- Pemeriksaan Kesehatan Secara Teratur
Pemeriksaan kesehatan secara rutin juga merupakan salah satu pola hidup sehat yang dapat dilakukan setelah lebaran. Anda dapat memeriksa kolesterol, asam urat, tekanan darah, dan kadar gula darah untuk memantau kesehatan Anda secara keseluruhan.
- Penyesuaian Dosis Obat
Penderita penyakit tertentu sebaiknya menyesuaikan cara minum obat selama bulan puasa Ramadhan sesuai dengan anjuran dokter. Namun setelah bulan Ramadhan usai, Anda bisa melakukannya
- Periksakan Kesehatan:
Lakukan pemeriksaan kesehatan setelah lebaran untuk mengetahui kondisi kesehatan. Tidak ada salahnya melakukan pemeriksaan kesehatan yang berhubungan dengan kolesterol, gula darah maupun tekanan darah. Dengan mengetahui hasil pemeriksaan, tentunya kamu bisa mencegah penyakit yang dialami semakin memburuk dengan pengobatan yang tepat oleh dokter.
Tips Lainnya:
- Puasa Sunnah: Puasa sunnah, seperti Puasa Syawal, dapat membantu menurunkan berat badan dan kolesterol.
- Detoksifikasi: Lakukan detoksifikasi dengan minum jus buah dan sayur segar untuk membantu tubuh membuang racun.
- Konsumsi suplemen: Konsumsi suplemen untuk membantu meningkatkan kesehatan, seperti vitamin C, vitamin D, dan omega-3.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat menjaga kesehatan setelah lebaran dan kembali ke pola hidup sehat.